Hi teman-teman,
Harus hati-hati jika menggunakan toilet duduk. Karena ada laba-laba beracunnya.
Telamonia Bergaris
Ukuran laba-laba ini sangat kecil, sebesar biji jagung dan warnanya sangat unik.
Tiga wanita di Jakarta masuk rumah sakit dalam selang waktu 5 hari semua dengan gejala yang sama. Demam, kedinginan, dan muntah-muntah diikuti oleh otot yang mati rasa, kelumpuhan dan akhirnya kematian. Dari luar tdk terlihat ada tanda-tanda trauma. Hasil otopsi menunjukkan kandungan racun dalam darah dan ada luka tusukan di pantat kanannya.
Belakangan diketahui bahwa mereka telah mengunjungi salah satu restoran yang sama di salah satu restoran di Jakarta menjelang hari kematian mereka. Depkes langsung menutup restoran tersebut untuk keperluan penyelidikan. Makanan, air dan sistem AC semuanya diperiksa, tanpa ada hasil.
Titik terang muncul ketika pelayan restoran tersebut dibawa ke Rumah Sakit dan mengatakan bahwa ke-3 tidak makan atau minum selagi di sana, hanya menggunakan tiolet. Saat itulah seorang Toksikolog teringat pada sebuah artikel yang pernah dia baca, pergi ke restoran tersebut masuk ke kamar mandinya dan mengangkat dudukan toiletnya. Di bawah kursi tidak terlihat pandangan mata, ada seekor laba-laba kecil.
Si laba-laba ditangkap dan dibawa kembali ke laboratorium dan di sana diketahui bahwa makhluk tersebut adalah Telamonia Bergaris Strip Dua / Two-Striped Telamonia (Telamonia Dimidiata), dinamakan begitu karena warna dagingnya yang merah.
Bisa laba-laba ini sangat beracun tapi butuh beberapa hari sebelum memunculkan efeknya. Laba-laba ini hidup ditempat-tempat dingin, iklim yang lembab dan dudukan toilet merupakan atmosfer yang sempurna. Jadi tolong, sebelum memakai toilet duduk angkatlah dudukannya untuk memeriksa apakah ada laba-laba atau tidak.
Status: Tidak Benar
Cerita ini telah beredar sejak tahun 1999, dan mulai beredar di Indonesia sekitar tahun 2005-an. Versi aslinya berbahasa Inggris, di Indonesia lokasi kejadian diganti menjadi Jakarta agar lebih meyakinkan. Namun kesalahannya, nama restoran, rumah sakit, maupun nama korban tidak disebutkan sama sekali. Nama toksikolog juga tidak tercantum. Kalau dicari di Wikipedia, tidak ada spesies yang memiliki nama latin Telamonia Dimidiate ataupun Telamonia Bergaris.
Redaksi,
January 31, 2009, 10:47 pm